5 Kunci Rezeki yang Tertuang Dalam Al-Qur'an
Rezeki berasal dari bahasa arab yaitu dari kata razaqa, yarzuqu, rizqan, yang berarti kekayaan, nasib, harta warisan, upah, dan anugerah atau pemberian.
Rezeki juga bisa dimaknai sebagai pemberian, makanan, hujan, dan buah-buahan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia rezeki merupakan segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan).
Di dalam al -que'an juga banyak ayat yang membahas perihal rezeki. Seperti beberapa surat di bawah ini mengenai kunci rezeki menurut Al-Qur'an, diantaranya :
1. Rezeki karena istighfar
Istighfar merupakan bacaan dengan tujuan bertaubat atau memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang telah diperbuat. Selain sebagai salah satu penebus dosa, istighfar juga bisa menjadi sarana ladang rezeki. Seperti yang tertuang dalam surat Nūh ayat 10 sampai dengan 11 berikut ini :
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا
"Maka aku berkata (kepada mereka), "Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun. (Qs. Nūh : 10)
يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا
"Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu." (Qs. Nūh : 11)
2. Rezeki karena menikah
Sudah banyak ulama yang mengatakan bahwa dengan menikah, mencari rezeki semakin di permudah. Berikut firman Allah mengenai rezeki karena menikah :
"Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui." (Qs. An-Nūr : 32)
3. Rezeki karena bersyukur
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, \"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat." (Qs. Ibrāhim : 7)
4. Rezeki karena sedekah
Hal ini sesuai dengan surat Al-Baqarah ayat 245 berikut ini :
مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
"Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan." (Qs. Al-Baqarah : 245)
5. Rezeki karena usaha
Selain sudah ada jaminan rezeki dari Allah SWT bagi setiap mahluknya, rezeki juga bisa seperti hubungan timbal balik. Ibarat membeli sebuah barang, tentunya harus mempunyai uang sebagai alat tukar.
Begitu juga rezeki Allah, menukarkan usaha hambanya yang telah berupaya atau berusaha untuk mencari rezeki di dunia dengan rezeki yang berlimpah lagi barokah. Seperti yang tertuang dalam surat An-Najm ayat 39 sampai dengan 41 berikut :
وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ
"Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya." (Qs. An-Najm : 39)
"Dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya)." (Qs. An-Najm : 40)
"Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna." (Qs. An-Najm : 41)
Komentar
Posting Komentar